
Acara
Sejak tahuh 2018, Anantaka menjalin jejaring kerjasaman bersama masyarakat, komunitas, pemerintah, dan swasta, menyelenggarakan berbagai acara dan kegiatan dalam rumpun seni, budaya, dan pendidikan.

Halo Bioskop?
Pameran, Pemutaran Film, dan Diskusi
Sebagai upaya untuk merefleksikan perjalanan panjang bioskop di Indonesia, Anantaka bekerjasama dengan Rumah Po Han, Freeyay Movie, dan didukung penuh oleh Indonesia Kaya menyelenggarakan rangkaian kegiatan pameran bertajuk ‘Halo Bioskop?’ (15 April – 7 Mei 2023). Rangkaian kegiatan ini digagas sebagai ruang dialog untuk melihat kembali sejarah bioskop di Indonesia. Tak terkecuali catatan dan jejak-jejak bioskop di Semarang dan sekitarnya. Selain untuk merayakan 73 tahun film nasional, dan 123 tahun kehadiran bioskop di Indonesia, rangkaian kegiatan pameran – pemutaran film

Pentas Kolaborasi Gambang Semarang 2021
Pentas Seni Jawa Tengah
Desember 2021, Setelah sebelumnya menyelenggarakan beberapa acara daring, Anantaka memutuskan untuk menyelenggarakan acara hibrid: pertunjukan dengan audience terbatas, yang diperluas jangkauannya melakui live streaming Youtube. Pertunjukan yang dipilih adalah Pentas Kolaborasi Gambang Semarang, yang melibatkan dua komunitas: Nangnok dan Sobokartti. Pentas ini lahir dari kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan Gambang Semarang. Selama ini agenda tersebut menghadapi berbagai tantangan seperti regenerasi yang terhambat dan minimnya dukungan dari berbagai pihak. Meskipun Gambang Semarang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)

Melawan Setan Bermata Runcing
Bedah Buku Sokola di Semarang
Dalam tour buku ‘Melawan Setan Bermata Runcing’, Sokola Institute mampir di Semarang. Senin, 3 Februari 2020, bertempat di Wisma Perdamaian Semarang, acara bedah buku dan diskusi pendidikan ini dihadiri sekitar 200 orang. Antusiasme mereka tak lain karena ingin menggali kisah yang tertulis di buku tersebut dari penulisnya sendiri. Buku karya bersama dari tokoh-tokoh Sokola Institute ini bukan sekadar kumpulan cerita. Lebih dari itu, buku ini adalah potret perjuangan panjang (2 dekade) mendampingi masyarakat adat Orang Rimba dan komunitas marjinal lainnya

Ndelok Jateng Gayeng
Festival Film Jawa Tengah 2019
Mengusung tema ‘the look of ndelok Jateng Gayeng’, Festival Film Jawa Tengah 2019 mengajak para pegiat film untuk menyampaikan gagasan dan pandangan mereka tentang Jawa Tengah melalui media film. Kompetisi yang digelar September – Oktober 2019 ini mencakup dua kategori: Film Fiksi dan Film Dokumenter. Dengan tema tersebut diharapkan peserta mampu menggambarkan kekayaan alam dan budaya Jawa Tengah secara kreatif. Dalam beberapa tahun terakhir, perfilman Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan. Setelah periode mati suri antara 1991-1998, perfilman Indonesia mengalami kebangkitan