Ilustrasi Festival Teater Jawa Tengah 2019 - 'Etan Kulon Golek Lakon'.

Etan Kulon Golek Lakon
Festival Teater Jawa Tengah 2019

Festival Teater Jawa Tengah 2019 – ‘Etan Kulon Golek Lakon’, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Anantaka, dan didukung oleh komunitas-komunitas dan jejaring teater Jawa Tengah. Selain dimaksudkan sebagai ajang eksebisi dan ruang interaksi bagi pelaku dan karya-karya teater terkini Jawa Tengah, ajang kompetisi ini diharapkan mampu menggambarkan peta pijakan bagi pengembangan jagad teater Jawa Tengah di masa yang akan datang.

Dinamika jagad teater di Jawa Tengah, terus menerus bertumbuh mencari kebaruan. Modal utamanya adalah pelaku-pelaku teater dan lingkungan dimana mereka berdiam. Beberapa catatan menyebutkan bahwa teater di Indonesia bertumbuh dalam 3 lingkungan pokok : Teater Kota, Teater Komunitas, dan Teater Kampus. Ketiga lingkungan tumbuh tersebut turut menjelaskan ciri khas teater modern di Indonesia. Sebagai provinsi yang menyimpan keragaman karakter budaya, tentunya dimasing-masing wilayah muncul kelompok-kelompok teater yang menunjukkan keragaman pendekatan dan capaian artistik. Untuk itulah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menginisiasi wadah interaksi bagi pelaku teater di Jawa Tengah melalui sebuah Festival Teater.

Festival Teater Jawa Tengah 2019

Proses persiapan Festival Teater Jawa Tengah 2019 ini dimulai dengan pendaftaran dan verifikasi peserta sejak 10 Agustus 2019. Sampai batas waktu pendaftaran, total 40 kelolompok teater mendaftarkan diri. Karena batas kuota peserta adalah 25 kelompok teater, panitia bersama Dewan Juri melakukan verifikasi berdasarkan kelengkapan administratif pendaftaran, portofolio kelompok. Selain itu pilihan peserta mempertimbangkan distribusi keterwakilan Kabupaten/Kota untuk tiap Eks. Karesidenan.  Hasilnya, 25 Kelompok Teater (22 Kabupaten/Kota) terverifikasi untuk tampil berkompetisi. Seluruh peserta yang sudah terverifikasi tersebut, pada pelaksanaan kompetisi akan mendapatkan kesempatan tampil didepan audience. Dewan juri Festifal teater Jawa Tengah 2019 adalah: Hanindawan (Surakarta), Luhur Kayungga (Surabaya), dan Yopi Hendrawan (Banten).

Dewan Juri Festival Teater Jawa Tengah 2019

Hari Pertama Festival Teater Jawa Tengah 2019

Bertempat di Auditorium RRI Semarang, Festival Teater Jawa Tengah 2019 dilaksanakan 3 hari (24 – 26 Oktober 2019). Setiap harinya pentas terbagi atas 3 sesi (Pagi, Siang, dan Sore). Di hari pertama (24 Oktober 2019) 9 kelompok mendapatkan kesempatan tampil. Pada hari pertama 9 Kelompok Teater yang tampil adalah: Teater Sirat (Sukoharjo), Teater Sandilara (Surakarta),  Teater Tubuh (Banyumas), Teater Satu Cahaya (Kab. Semarang), Dokteater (Kota Tegal), Teater Aura (Brebes), Mendhut Institute (Kab. Magelang), Teater Alur (Kota Pekalongan), dan Komunitas Teater Purworejo (Purworejo).

Hari Ke-dua Festival Teater Jawa Tengah 2019

Dihari ke-dua (25 Oktober 2019), 10 kelompok yang tampil adalah : Teater Katasapa (Purbalingga), Teater TeraSS (Jepara), Teater Getar (Salatiga), Komunitas Kuputarung (Grobogan), Teater Neo Detak (Kota Tegal), Teater Semut (Kendal), Teater Pacelathon (Sragen), Keluarga Segitiga Teater (Kudus), Teater Gadhang (Surakarta), dan Teater Karang (Kebumen). Pada Sesi ke-3 hari ke-2 ini (19.00 WIB), berkenan hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain ikut menonton penampilan beberapa peserta, beliau berkesempatan memberikan motivasi dan apresiasi kepada para peserta.

Hari Ke-tiga Festival Teater Jawa Tengah 2019

Hari ke-tiga Festival Teater Jawa Tengah 2019 (26 Oktober 2019), kompetisi dilaksanakan mulai pukul 08.30 sampai pukul 17.00 WIB. Pada hari terakhir kompetisi, tersisa 6 kelompok yang tampil didepan penonton dan dewan juri. 6 Penampil tersebut dibagi menjadi 2 sesi (Pagi dan Siang).  Adapun 6  Kelompok Teater yang tampil pada hari ke-tiga, adalah: Teater Bara (Banjarnegara), Teater Matajiwa (Kota Semarang), Teater Omah Dongeng Marwah (Kudus), Teater Kakade (Pati), Teater Genting (Kab. Tegal), Komunitas Sosialteatrikal (Kota Magelang). Setelah keseluruhan peserta tampil, Dewan Juri mengadakan rapat tertutup untuk menentukan pemenang. Kategori-kategori yg diperebutkan adalah: 3 Penampil Terbaik, Sutradara Terbaik, Penata Artistik Terbaik, Penata Musik Terbaik, Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pembantu Terbaik, dan Aktris Pembantu Terbaik (8 kategori).

Malam Penghargaan Festival Teater Jawa Tengah 2019

Malam Penghargaan, yang merupakan acara puncak dari Festival Teater Jawa Tengah 2019, dilaksanakan di Auditorium RRI Semarang. Acara diselenggarakan Sabtu, 26 Oktober 2019, mulai pukul 19.30 – selesai. Acara Malam Penghargaan Festival Teater Jawa Tengah 2019 dimulai dengan menampilkan Pertunjukan Bengkel Mime Teatre Yogyakarta. Mereka membawakan repertoar mime ‘Air Mata Tawa’. Setelah itu, tampil pula Sore Tenggelam yang menyanyikan beberapa lagu untuk mengawali pengumuman dan pemberian penghargaan.

Setelah pertunjukan pembuka, Bapak Kristanto, mewakili Kepala Dinas DISDIKBUD Prov. Jawa Tengah yang berhalangan hadir, memberikan sambutan sekaligus menutup acara kompetisi Festival Teater  Jawa Tengah 2019. Selanjutnya, catatan-catatan Dewan Juri terhadap penampilan 25 peserta yang tampil selama 3 hari, disampaikan Luhur Kayungga dan Yopi Hendrawan. Setelah itu para pemenang diumumkan bertahap. Kesempatan pertama Bapak Kristanto, mewakili DISDIKBUD Prov. Jateng, mengumumkan, sekaligus memberikan penghargaan dan hadiah kepada Aktor Utama, Aktris Utama, Aktor Pembantu, dan Aktris Pembantu terbaik Festival Teater Jawa Tengah 2019. Berturut-turut kemudian,  Bapak Sukirman (Wakil Ketua DPRD Jateng), mengumumkan, sekaligus memberikan penghargaan dan hadiah kepada Sutradara, Penata Artistik, dan Penata Musik terbaikFestival Teater Jawa Tengah 2019. Sedangkan Bapak ST. Sukirno (Anggota DPRD Jateng), mengumumkan, sekaligus memberikan penghargaan dan hadiah kepada 3 Penampil TerbaikFestival Teater Jawa Tengah 2019.

Juara-Juara Festival Teater Jawa Tengah 2019

3 Penampil Terbaik: Teater Sirat (Sukoharjo) – ‘Tandur’ | Teater Aura (Brebes) – ‘Sintren’ | Teater Pacelathon (Sragen) – ‘Dolanan’

Sutradara Terbaik: Adnan K.F. (Teater Sirat | Sukoharjo – ‘Tandur’) | Penata Artistik Terbaik: Fendy Stano Firman Al Habsy (Teater Pacelathon | Sragen –‘Dolanan’) | Penata Musik Terbaik: Punjung Soca Bawana (Teater Pacelathon | Sragen –‘Dolanan’).

Aktor Utama Terbaik: RD Putra Sofana (Teater Aura | Brebes – ‘Sintren’) | Aktris Utama Terbaik: Erlin  Anggraini (Komunitas Kuputarung | Grobogan – ‘Bunga Pot’) | Aktor Pembantu Terbaik: Handoko Priyanto (Teater Pacelathon | Sragen –‘Dolanan’) | Aktris Pembantu Terbaik: Kinanthi Rima Trimayuni (Teater Matajiwa | Kota Semarang – ‘Sebuah Pilihan’)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *