Kelaskultur #04 (21 April 2019) Anantaka menyelenggarakan Workshop Fotografi dengan tema ‘Memahami Budaya Digital: Fotografi’. Narasumber yang dihadirkan kali ini adalah Vivi Maryati (Fotografer dan Jurnalis). Jika kita memotret sebuah objek atau peristiwa yang terjadi paling tidak 20 yang lalu, berbagai prosedur mesti kita lalui untuk bisa memiliki selembar kertas tercetak yang menggambarkan objek atau peristiwa tersebut. Mulai memotret, mengantarkan satu rol film ke salah satu outlet produksi foto, untuk kemudian ‘dicuci’ dan dikembangkan dengan mesin cetak besar menjadi beberapa

Aliansi Laki-laki Baru (ALB) adalah organisasi yang berupaya mendorong peran serta laki-laki untuk peduli terhadap isu perempuan. Aliansi ini mengkampanyekan kesetaraan gender dan berusaha mengubah paradigma patriarki dalam masyarakat. Salah satu isu perempuan yang kerap didorong dan dibicarakan untuk dikawal adalah kekerasan seksual dan pentingnya pemahaman tentang isu gender. Kelaskultur #03 mengambil tema ‘Laki-laki Baru dalam Budaya Jawa’. Diadakan tanggal 3 April 2018, menghadirkan Nur Hasyim, M.A., Co-Founder Aliansi Laki-Laki Baru (ALB), yang juga salah satu Staf Pengajar FISIP UIN

Untuk bisa berkomunikasi lisan dalam mengungkapkan gagasan melalui pidato, ceramah, presentasi, dll, di depan khalayak ramai, tentu butuh keberanian. Tetapi, keberanian bukan satu-satunya modal dalam public speaking. Dalam satu versi pengertian, Public Speaking dikatakan bertujuan untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan serta memberikan informasi kepada masyarakat pada suatu tempat tertentu. Dengan kata lain, proses komunikasi  yang disampaikan kepada khalayak tersebut tidak hanya harus mudah diterima oleh pendengarnya. Lebih dari itu proses komunikasi tersebut diharapkan mampu menghadirkan perubahan :

Bekerjasama dengan Teater ASA – UIN Walisongo, Kelaskultur edisi pertama (28 september 2018) mengambil tema diskusi ‘Budaya dan Kekuasaan’. Narasumber yang dihadirkan adalah Akhriyadi Sofian (Antropolog, Staf Pengajar FISIP UIN Walisongo). Dalam ilmu Sosial Budaya Dasar, manusia disebutkan sebagai makhluk biologis, ekonomi, politik, hukum, sosial, dan psikologis. Tentunya masing-masing atribut tersebut yang mendorong pencapaian pemenuhan kebutuhan yang beragam. Lebih lanjut dikatakan bahwa manusia mempunyai akal, manusia menciptakan kebudayaan. Kebudayaan diciptakan manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan, dalam rangka mempertahankan hidup,