Festival Tari Jawa Tengah 2019, yang diselenggarakan atas kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Anantaka. Festival ini adalah sebuah kompetisi tari yang merupakan ajang gelaran keragaman variasi tari di Jawa Tengah. Mengambil tema ‘Nekawarna Tari Jawa Tengah’, festival ini bermaksud untuk menciptakan ruang interaksi bagi koreografer dan penari muda. Festival ini diharapkan mampu menjadi fasilitasi untuk mendorong dan memberikan penghargaan kepada kreasi-kreasi baru terbaik yang bersumber dari nilai-nilai setempat.
Lanskap Tari di Jawa Tengah
Tari merupakan ekspresi budaya khas dari satu entitas masyarakat. Tari berkaitan erat dengan karakter lingkungan, alam, adat istiadat, serta nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, sifat, gaya, dan fungsi tari tidak dapat begitu saja terlepas dari masyarakat dimana ia tercipta. Keragaman jenis tari yang poluler di Jawa Tengah, tanpa menyebut kategorisasi bisa disebutkan antara lain: Tari Bedaya, Tari Gambyong, Tari Bondan, Tari Serimpi, Tari Ebeg/Jaran Kepang, Tari Kethek Ogleng, Tari Sintren, Tari Ndolalak, Tari Tayub/Ronggeng, dll. Beberapa tari tersebut sering dikategorikan sebagai Tari Klasik Keraton (Bedaya, Gambyong, Serimpi, dll). Beberapa yang lain sering dikategorikan sebagai Tari Rakyat.
Selain dikotomi Tari Klasik (Keraton) dan Tari Rakyat, peta Variasi Regional dari Kebudayaan Jawa juga dipakai untuk merepresentasikan keragaman tari Jawa Tengah. Variasi-variasi tersebut tentunya tidak kaku batas-batasnya. Pada batas-batas tersebut tentunya banyak terjadi saling keterpengaruhan, adaptasi-adaptasi, sehingga menghasilkan sub-variasi yang menambah keragaman. Arus informasi, mobilitas masyarakat yang tinggi, arus modernisasi, dll semakin mengaburkan batas-batas tersebut.
23 Kelompok Tari, 14 Kota/Kabupaten
Pendaftaran Peserta Festival Tari Jawa Tengah 2019, dibuka sejak 26 Juli 2019, dan sampai batas akhir pendaftaran (19 Agustus 2019), tercatat total 23 kelompok tari (14 Kota/Kabupaten) mendaftarkan karyanya untuk tampil berkompetisi. Antusiasme kelompok-kelompok tari yang telah mendaftarkan diri, semakin tampak pada saat orientasi panggung yang diadakan siang sampai sore 30 Agustus 2019 di area venue Festival (Wisma Perdamaian Semarang). Secara bergantian mereka mulai menjajaki ruang dan area panggung yang disediakan panitia.

Tepat pada pukul 09.00 WIB (31 Agustus 2019), Festival Tari Jawa Tengah 2019 mulai digelar. Satu per satu kelompok tari menampilkan karya koreografinya didepan Dewan Juri, yang terdiri dari: Bintang Hanggoro Putra (Semarang), Eko Supriyanto (Surakarta), dan Sri Rumsari Listyorini (Magelang). Digelar dua sesi (pagi dan siang), seluruh peserta selesai tampil pada pukul 15.30 WIB. Setelah itu Dewan Juri mengadakan rapat tertutup untuk menentukan 3 Kelompok Penampil Terbaik, Koreografer, Penata Musik, dan Penata Rias/Kostum Terbaik.
Malam Penghargaan Festival Tari Jawa Tengah 2019
Malam Penghargaan, yang merupakan acara puncak dari Festival Tari Jawa Tengah 2019, dilaksanakan di tempat yang sama, mulai pukul 19.30 – selesai (31 Agustus 2019). Menghangatkan suasana malam itu tampil sebagai pembuka, Shaka Ethnic Dance & Percussion, yang membawakan beberapa komposisi musik dan tarian kontemporer. Setelah itu, Bapak Agung Kristiyanto, S.Sos. (Kabid Pembinaan Kebudayaan DISDIKBUD Prov. Jawa Tengah), mewakili Kepala Dinas DISDIKBUD Prov. Jawa Tengah yang berhalangan hadir, memberikan sambutan sekaligus menutup acara kompetisi Festival Tari Jawa Tengah 2019. Setelah Sambutan, acara dilanjutkan dengan penampilan Siqata Contemporary Ethnic Music. Kelompok ini mempertunjukkan komposisi alat-alat musik ethnic yang berasal dari beberapa penjuru tanah air. Alunan musik ethnic tersebut, mengantarkan ketiga Dewan Juri naik keatas panggung sambil secara spontan menari mengikuti irama musik yang tersaji.
Sebelum mengumumkan pemenang Festival Tari Jawa Tengah 2019, ketiga Dewan Juri memberikan review singkat berkaitan dengan penampilan para peserta festival. Setelah itu, Bintang Hanggoro Putra, mewakili ketiga Dewan Juri, mengumumkan hasil kompetisi. Penghargaan diberikan kepada: 3 Penampil Terbaik, 1 Koreografer Terbaik, 1 Penata Musik Terbaik, dan 1 Penata Rias dan Kostum Terbaik. Penghargaan dan hadiah, diserahkan berturut-turut oleh Bapak Agung Kristiyanto, S.Sos. (Kabid. Pembinaan Kebudayaaan DISDIKBUD Prov. Jawa Tengah), Bapak Budi Santosa, S.Sos. (Kasi. Kesenian DISDIKBUD Prov. Jawa Tengah), dan Dewan Juri.
Acara Malam Penghargaan Festival Tari Jawa Tengah 2019, ditutup dengan penampilan Nem7rogo Entertainment, yang menampilkan beberapa komposisi lagu. Pukul 21.00 WIB, seluruh rangkaian acara Malam Penghargaan Festival Tari Jawa Tengah 2019 selesai.
Juara-Juara Festival Tari Jawa Tengah 2019

Penampil Terbaik: DISBUDPAR Temanggung – ‘Konceran’| Prabasena (Klaten) – ‘Prawiratama’ | Semarak Chandrakirana (Surakarta) – ‘Tenung’

Koreografer Terbaik: Dwi Widodo (DISBUDPAR Temanggung) – ‘Konceran’ | Penata Musik Terbaik : Rohmadin (Semarak Chandrakirana Surakarta) – ‘Tenung’ | Penata Rias & Kostum Terbaik : Dhamilia Linuwih Bayuarti (Bangkit Sekar Budaya Cilacap) – ‘Nok’.